BANJARBARU, borneoreview.co – Satuan tugas (Satgas) Humas Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) berkolaborasi dengan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kalsel dalam mengawal pelaksanaan Pilkada 2024. Sinergi ini bertujuan memastikan pemilihan berlangsung demokratis sekaligus meminimalisir gangguan keamanan melalui peran aktif kehumasan.
Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi menyatakan kesiapan pihaknya untuk mendukung tugas pengawasan Bawaslu.
“Kami siap membantu Bawaslu, khususnya dalam tugas kehumasan Polri,” kata Adam dalam acara diskusi bertajuk Kawal Pilkada 2024 yang diadakan di Hotel Aeris Banjarbaru, Jumat malam.
Acara ini mengangkat tema “Kolaborasi Bawaslu dan media dalam pengawasan dan edukasi informatif pemilihan serentak,” dengan tujuan memperkuat sinergi antara Bawaslu dan media dalam menjaga transparansi dan keamanan selama tahapan Pilkada 2024.
Adam menjelaskan bahwa Humas Polri akan menjalankan lima poin utama dalam perannya selama Pilkada, yakni mendokumentasikan kegiatan pengamanan, menyosialisasikan informasi penting terkait Pilkada, membuat imbauan terkait keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), patroli media, serta membantu proses penyidikan dalam kasus pelanggaran pemilu.
“Sejalan dengan upaya pencegahan Bawaslu, Humas Polri juga berperan dalam edukasi untuk menjaga kondusifitas Pilkada,” jelasnya.
Polri melalui Humas di semua tingkatan, dari Polda hingga Polsek, akan aktif berpartisipasi dalam pengamanan Pilkada.
Diskusi ini dihadiri oleh 59 awak media, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalsel Zainal Helmie, serta Wakil Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalsel, Analisa. Para peserta menekankan pentingnya media dalam menjaga jalannya Pilkada yang bersih dan adil.
Anggota Bawaslu Kalsel, Thessa Aji Budiono, dalam pembukaannya menyampaikan bahwa Bawaslu terus membangun komunikasi efektif dengan masyarakat dan media untuk meningkatkan partisipasi dalam pengawasan Pilkada.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam pengawasan sekaligus memperkuat sinergi antara Bawaslu dan media,” ujar Thessa mewakili Ketua Bawaslu Kalsel Aries Mardiono.
Thessa juga menegaskan peran krusial media dalam mencegah pelanggaran Pilkada melalui pemberitaan yang positif dan edukatif.
“Pemberitaan dari wartawan sangat mempengaruhi cara pandang masyarakat. Kami berharap media tetap berpegang teguh pada prinsip jurnalisme yang jujur dan adil untuk menekan pelanggaran,” tutupnya.
Kolaborasi ini diharapkan dapat memastikan Pilkada 2024 di Kalimantan Selatan berjalan aman, damai, dan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi. (Ant)
