Site icon Borneo Review

Satgas TMMD ke-122 Buka Akses Jalan untuk Perekonomian Masyarakat Desa Salam Babaris

Satgas TMMD ke-122 Kodim 1010/Tapin memanfaatkan alat berat untuk membuka akses jalan yang menghubungkan dua wilayah di Desa Salam Babaris, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, pada Rabu (9/10/2024). (ANTARA/HO-Pendim 1010)

Satgas TMMD ke-122 Kodim 1010/Tapin memanfaatkan alat berat untuk membuka akses jalan yang menghubungkan dua wilayah di Desa Salam Babaris, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, pada Rabu (9/10/2024). (ANTARA/HO-Pendim 1010)

BANJARBARU, borneoreview.co – Satuan Tugas TNI Manunggal Membangun Desa (Satgas TMMD) ke-122 Kodim 1010/Tapin kini membuka akses jalan sepanjang 1,2 kilometer di Desa Salam Babaris, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan. Pembangunan jalan ini telah memasuki hari ketujuh dengan realisasi mencapai 20 persen.

Kapten Inf Asep, anggota Satgas TMMD, menyatakan bahwa proyek ini bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur desa yang diharapkan dapat mendukung perekonomian masyarakat. “Pembukaan akses jalan ini akan mempermudah petani karet dan mendukung sektor hortikultura yang merupakan mata pencaharian utama di wilayah ini,” ungkapnya saat ditemui di Rantau, Tapin, Rabu.

Masyarakat setempat telah lama menginginkan infrastruktur jalan yang layak, dan kehadiran program TMMD ini diharapkan dapat mewujudkan harapan mereka. “Kodim Tapin melaksanakan program TMMD di wilayah yang membutuhkan, seperti di Desa Salam Babaris, untuk menciptakan ketahanan ekonomi desa,” tambah Kapten Asep.

Program TMMD ke-122 ini juga mencakup pembangunan tambahan, termasuk tiga titik penyediaan air bersih, perbaikan fasilitas MCK, rehabilitasi tiga unit rumah tidak layak huni, serta perbaikan mushola. Selain itu, program ini berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui sosialisasi dan edukasi.

“TMMD tidak hanya tentang pembangunan fisik, tetapi juga tentang meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penyuluhan,” jelas Kapten Asep.

Dengan tema “Dharma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah,” program ini diharapkan dapat mengurangi waktu tempuh perjalanan petani dari rumah ke kebun dan meningkatkan produksi karet serta hasil pertanian lainnya. (Ant)

Exit mobile version