BANJARBARU, borneoreview.co – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) memperkenalkan program Satu Wasaka sebagai upaya mendukung pembangunan sanitasi dan penyediaan air bersih di seluruh kabupaten/kota. Program ini menjadi solusi untuk memperluas akses sanitasi di tingkat lokal, mengingat Pemprov Kalsel hanya memiliki wewenang regional dalam urusan ini.
Menurut Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan Permukiman dan Air Minum Dinas PUPR Kalsel, Angga Rinaldi Rizal, Satu Wasaka dirancang sebagai kompetisi pembinaan yang memberikan penghargaan bagi kabupaten/kota yang berkomitmen memperbaiki infrastruktur sanitasi dan air bersih.
“Kami telah menjalankan program ini selama tiga tahun, bertujuan untuk merangkul pemerintah daerah di setiap kabupaten/kota. Kabupaten/kota yang menonjol dalam inovasi sanitasi dan air bersih akan mendapatkan apresiasi dari Pemprov Kalsel,” jelas Angga.
Penghargaan tersebut tidak hanya berupa pengakuan, tetapi juga stimulus anggaran yang dapat digunakan untuk pengembangan infrastruktur sanitasi, seperti pembangunan tangki septik bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Tahun ini, hadiah utamanya adalah mobil truk tangki sampah yang akan diberikan kepada tiga kabupaten/kota terbaik berdasarkan penilaian tim juri.
Pemprov Kalsel juga memperlihatkan komitmen yang tinggi dalam pemenuhan kebutuhan air bersih. Pada tahun 2022, Presiden Joko Widodo meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Banjarbakula, yang menjadi jaringan distribusi utama air bersih untuk masyarakat di beberapa wilayah. Saat ini, JDU (Jaringan Distribusi Utama) telah dibangun di Banjarbaru, Tanah Laut, dan Barito Kuala untuk mendukung kebutuhan air bersih.
Dengan adanya program Satu Wasaka, Pemprov Kalsel berharap kualitas sanitasi dan ketersediaan air bersih di seluruh kabupaten/kota dapat terus meningkat, sehingga masyarakat mendapatkan akses yang lebih baik terhadap kedua fasilitas vital ini. (Ant)