Selain Tambang Grasberg, Ini Gunung Emas yang Ada di Indonesia

gunung emas

PONTIANAK, borneoreview.co – Gunung Grasberg sudah sangat terkenal sebagai lokasi pertambangan, namun di Indonesia dia bukanlah satu-satunya gunung emas.

Artinya, masih banyak gunung emas lain di Indonesia. Letaknya pun menyebar, terdapat di beberapa pulau yang ada.

Dan nyatanya, gunung emas yang ada telah dieksplorasi oleh perusahaan besar atau masyarakat hingga batu mulia itu dikeruk sedemikian rupa.

Melansir berbagai sumber, Selasa (9/9/2025), disebut gunung emas karena menyimpan cadangan emas dalam jumlah besar, baik yang telah dieksplorasi oleh perusahaan tambang maupun yang masih dikelola secara tradisional.

Berikut beberapa gunung emas yang ada di Indonesia selain Gunung Grasberg di Pulau Papua:

1. Gunung Mas, Kalimantan Tengah 
Mijnbouw Maatschappij Kahajan (Perusahaan Pertambangan Kahayan) melakukan pertambangan di kawasan gunung ini.

Kahayan kemudian berhenti pada 1903. Hal tersebut dikarenakan manajemen tambang yang kurang baik, ditambah dengan emas yang dihasilkan tidak sesuai yang diharapkan, tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan.
Setelah kemerdekaan Indonesia, aktivitas menambang emas di Gunung Mas mulai kembali dilakukan dengan cara tradisional.

Kemudian, pada 1980, terdapat penemuan deposit emas berskala besar di Kalimantan Tengah yang mendorong Perjanjian Kontrak Karya oleh pemerintah.

2. Gunung Botak, Maluku
Emas di Gunung Botak pertama kali mencuat ke publik sekitar tahun 2011, saat warga setempat menemukan butiran emas di kawasan perbukitan tandus di Desa Dava, Kecamatan Waeapo, Kabupaten Buru.

Ledakan kedatangan penambang rakyat ini menyebabkan Gunung Botak berubah drastis menjadi kawasan tambang emas tradisional yang sangat padat dan tak terkendali.

Aktivitas penambangan liar pun meningkat pesat, dengan metode tradisional menggunakan merkuri dan sianida, yang kemudian menimbulkan persoalan serius terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.

3. Gunung Tumpang Pitu, Banyuwangi
Gunung Tumpang Pitu adalah sebuah gunung kecil (450 mdpl) yang kaya akan kandungan emas, perak, dan tembaga yang terletak di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Kegiatan pertambangan korporasi di wilayah ini dimulai pada tahun 1995, ketika izin otorisasi diberikan kepada PT Hakman Metalindo di wilayah gunung tersebut.

4. Gunung Pongkor, Bogor
Sejak ditemukan emas pada 1988, Pongkor resmi ditambang pada 1994 oleh Unit Bisnis Pertambangan (UBP) Emas.

Setidaknya, ada 6 terowongan atau lorong yang sudah dibuat untuk pengambilan ore atau bijih emas secara tertutup atau underground.

Tambang tersebut di antaranya terdiri dari Kubang Handak, Ciguha, Kubang Cicau, Ciurug, Pasir Jawa, dan Pamoyanan.

5. Gunung Pani, Gorontalo
Tambang emas Gunung Pani Pohuwato telah ada sejak tahun 1898. Masyarakat lokal kala itu harus berebut dengan Belanda.

Kemudian, penjajah menguasainya melalui perusahaan pertambangan Exploratie Syndicaat Pagoeat di blok tambang di dua lokasi, yakni Bumbulan (Gunung Pani) dan Molosifat (Popayato Serumpun).

Perusahaan berada di bawah payung organisasi dagang Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) Belanda.

Area tambang akhirnya diteruskan masyarakat lokal, sehingga ada perkampungan di sekitar lokasi area gunung, yakni Desa Hulawa, Kecamatan  Buntulia, Kabupaten Pohuwato.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *