Site icon Borneo Review

Selama Nataru, Bandara Syamsudin Noor Prediksi Penumpang Naik Tujuh Persen

General Manager Bandara Syamsudin Noor Dony Subardono saat memimpin apel pendirian Posko Terpadu Angkutan Udara Libur Natal dan Tahun Baru di Banjarbaru, Selasa (17/12/2024). (ANTARA/Firman)

BANJARBARU, borneoreview.co – Manajemen Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, memprediksi ada kenaikan jumlah penumpang sebanyak tujuh persen selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) kali ini.

Dengan kata lain, pihak Bandara Syamsudin Noor memprediksi ada 182.859 penumpang menggunakan angkutan udara selama libur Nataru berbanding tahun sebelumnya sebanyak 171.149.

“Perkiraan terjadi pertumbuhan jumlah penumpang sebesar 7 persen dengan 182.859 pax dibandingkan periode sebelumnya 171.149 pax,” kata General Manager Bandara Syamsudin Noor, Dony Subardono, di Banjarbaru, Selasa (17/12/2024).

Lonjakan penumpang itu seiring dengan prediksi peningkatan aktivitas lima penerbangan dengan total 1.534 penerbangan dibandingkan tahun sebelumnya dengan 1.464 penerbangan.

Dony menyebut puncak pergerakan penumpang akan terjadi pada 21 Desember 2024 dengan total 11.100 pax dan arus balik akan terjadi pada 4 Januari 2025 dengan 9.147 pax.

Untuk menyiapkan layanan terbaik bagi pengguna jasa, Manajemen Angkasa Pura Indonesia (Injourney Airports) mendirikan Posko Terpadu Angkutan Udara di selasar exhibition hall Terminal Kedatangan Domestik Bandara Syamsudin Noor.

Digelar selama 19 hari, posko ini dimulai pada 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 dengan diperkuat petugas gabungan Angkasa Pura , TNI/Polri, maskapai, Perum LPPNPI (Airnav), BMKG, BKK, dan komunitas bandara lainnya.

Posko akan beroperasi sesuai jam operasional bandara, yaitu setiap hari mulai pukul 06.00 hingga 22.00 Wita.

Dony mengatakan berbagai persiapan jelang libur akhir tahun dilakukan untuk mewujudkan liburan yang aman dan nyaman kepada para pengguna jasa, mulai kesiapan fasilitas kebandarudaraan, personel operasional, hingga antisipasi keselamatan dan keadaan darurat.

Mengingat tingginya mobilitas para pengguna jasa, Dony menghimbau untuk para penumpang dapat tiba lebih awal di bandara minimal 3 jam sebelum waktu keberangkatan.

“Kami mohon juga para pengguna jasa dapat memperhatikan keamanan barang-barang bawaannya selama terbang agar tidak tertinggal atau tertukar,” jelasnya. (Ant)

Exit mobile version