BANJARMASIN, borneoreview.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin, Kalimantan Selatan menggelar Pekan Raya untuk menyemarakkan Kongres ke-6 Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) 2024 di kawasan objek wisata maskot Bekantan di Siring Sungai Martapura.
Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina, menyampaikan Pekan Raya Banjarmasin berlangsung pada 18-21 September 2024 dan terbuka untuk umum, utamanya bagi delegasi kota di Indonesia yang hadir pada Kongres Jaringan Kota Pusaka Indonesia 2024.
“Pekan raya ini memberikan kesempatan bagi para pelaku UMKM dan pengusaha ekonomi kreatif untuk saling berinteraksi. Produk yang dihasilkan bisa dilihat oleh masyarakat luas dan mereka juga bisa berpartisipasi dalam temu bisnis yang diadakan di sini,” ujarnya, Kamis (19/9/2024).
Pemkot Banjarmasin pada gelar pekan raya ini mengangkat salah satu program unggulan untuk meningkatkan eksistensi ekonomi lokal, yakni program Bausaha Tanpa Bunga (Bahuma), sebuah inisiatif yang menawarkan pinjaman tanpa bunga bagi pelaku usaha.
Menariknya, tahun ini plafon pinjaman dinaikkan dari Rp50 juta menjadi Rp100 juta.
“Khususnya bagi mereka yang mengikuti program kawal inkubator selama empat bulan. Setelah mengikuti inkubasi bisnis, para peserta memiliki usaha yang jelas, badan hukum yang resmi dan produk yang siap dipasarkan,” kata Ibnu Sina.
Menurut dia, gelar pekan raya ini juga bagian dari rangkaian Kongres JKPI. Digelar pula Rapat Kerja Nasional (Rakernas) JKPI dengan peserta dari 75 kota.
“Kami harap para anggota jaringan ini dapat menikmati suasana Banjarmasin,” ujarnya.
Di lokasi pekan raya para pengunjung bisa menyaksikan pameran benda-benda pusaka serta panggung hiburan yang memeriahkan suasana. (Ant)