Simpan Pukat Harimau, Tangkap Ikan Secara Bijak

pukat harimau

PONTIANAK, borneoreview.co – Simpan pukat harimau, tangkap ikan secara bijak. Kampanye seperti itu mungkin marak, nyatanya sulit dapat perhatian.

Kenapa? Karena pada prinsipnya, menangkap ikan itu berurusan dengan jumlah dan pukat harimau adalah jawabannya.

Bak traktor, pukat harimau bisa mengolah tanah secara banyak, bukan cangkul yang butuh kesabaran dan tenaga ekstra.

Melansir berbagai sumber, Sabtu (13/9/2025), pukat harimau atau trawl adalah perlengkapan untuk menangkap ikan berupa kantong jaring besar berbentuk kerucut yang ditarik dari dalam laut oleh satu atau dua kapal pukat.

Ada dua cara menggunakan pukat harimau, yaitu pukat yang digunakan di dasar perairan (bottom trawl) dan di tengah kolam air (midwater trawl).

Penggunaannya tampak sangat mudah dan cepat menghasilkan ikan dalam jumlah banyak.

Namun, pukat harimau tidak menyeleksi biota laut—semua jenis ikan baik yang besar maupun kecil, hingga makhluk hidup lain dapat terjaring alat tangkap ini.

Karena itu, pukat harimau kerap diprotes oleh nelayan. Pun, pukat harimau telah dilarang penggunaannya melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 93 Tahun 1980.

Berikut tentang pukat harimau yang perlu diketahui:

1. Perkembangan
Kemunculan pemakaian pukat harimau diketahui berawal dari munculnya pabrik perikanan pukat harimau oleh armada Eropa Timur dan Uni Soviet.

Yakni, teknologi pemancingan yang melibatkan pembekuan dan pemrosesan ikan di atas kapal.

Pukat harimau mulai banyak digunakan pada sekitar tahun 1950-1960 khususnya pada perairan Atlantik Barat Laut.

Penggunaan pukat harimau pada tahun tersebut ditujukan untuk menangkap beberapa jenis ikan pipih.

Karena adanya Deklarasi Kanada atas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) sejauh 200 mil maka penangkapan ikan menggunakan pukat harimau dipusatkan pada sekitar Grand Banks.

Namun, sekitar 1990-an penangkapan ikan dengan jenis tersebut mengalami keruntuhan. Kemudian, penggunaan pukat harimau difokuskan untuk jenis biota laut lainnya.

Nyatanya, hingga kini pukat harimau menyebar dan dipakai di mana saja.

2. Bahaya Penggunaan
Meskipun pukat harimau merupakan metode yang efektif dalam menangkap ikan tetapi penggunaannya dapat menyebabkan kerusakan yang besar pula.

Pukat harimau dapat menjaring apa saja yang dilewatinya termasuk ikan-ikan kecil karena jaring pukat harimau sangat kecil.

Hal ini tentunya sangat merugikan karena ikan-ikan tersebut masih dapat berkembang biak.

Penangkapan terhadap ikan-ikan kecil ini juga dapat mengganggu keseimbangan ekosistem laut.

Pun, peletakan pukat harimau pada dasar laut dan beratnya yang tidak ringan juga dapat merusak terumbu karang.

Kerusakan terumbu karang dapat menyebabkan hilangnya habitat biota laut dan merusak kehidupan di bawah sana.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *