SINGKAWANG, borneoreview.co – Pemerintah Kota Singkawang, Kalimantan Barat memperkenalkan penerapan kota cerdas (smart city) kepada sejumlah mahasiswa Institut Shanti Bhuana (ISB) Bengkayang prodi teknologi informasi dalam berkunjung ke kota itu.
“Kunjungan ini menjadi bagian dari agenda akademik untuk memperkenalkan mahasiswa pada penerapan teknologi informasi di sektor pemerintahan serta mendekatkan dunia pendidikan dengan dunia kerja,” kata Kepala Dinas Kominfo Singkawang, Evan Ernanda, di Singkawang, Rabu (18/6/2025).
Evan mengungkapkan, Diskominfo Singkawang terus bergerak maju dalam membangun fondasi kota cerdas melalui integrasi sistem teknologi digital yang merata dan berkelanjutan.
“Saat ini, Singkawang termasuk kota dengan predikat baik dalam implementasi smart city di Kalbar. Itu artinya, semua sistem layanan dan pemantauan di kota ini diarahkan untuk saling terhubung dan efisien melalui pemanfaatan teknologi informasi,” ujarnya.
Dia menjelaskan, sejumlah program strategis telah dijalankan untuk mendukung transformasi digital kota, antara lain melalui penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), penguatan pelayanan informasi publik, serta pengembangan sistem pemantauan kota berbasis CCTV yang terpusat di ruang TCM.
“Ruang ini menjadi pusat kontrol digital kota. Di sini, semua titik rawan dan lokasi strategis di Singkawang dipantau melalui jaringan CCTV yang telah terintegrasi. Kami juga baru meresmikan sistem Traffic City Monitoring untuk mendukung kelancaran dan keamanan kota,” ujarnya.
Dia berharap, kunjungan seperti ini dapat terus dilanjutkan ke depannya sebagai bagian dari sinergi antara pemerintah daerah dan institusi pendidikan. Pihaknya juga membuka ruang kolaborasi, baik dalam bentuk kunjungan, magang, hingga pengembangan teknologi bersama.
“Mahasiswa adalah aset masa depan, dan kami ingin mereka punya pengalaman langsung sejak dini,” ujarnya.
Kepala Program Studi Teknologi Informasi ISB Bengkayang Candra Gudianto menyampaikan apresiasinya terhadap keterbukaan dan sambutan hangat dari Diskominfo Singkawang. Menurutnya, pilihan mengunjungi Singkawang bukan tanpa alasan.
“Kami melihat bahwa Singkawang sudah sangat maju dari segi pemanfaatan teknologi pemerintahan. Infrastruktur digitalnya tertata, dan banyak hal yang bisa dipelajari langsung oleh mahasiswa dari sini,” katanya.
Dia menambahkan, bahwa kunjungan ini menjadi jembatan penting untuk memperluas wawasan mahasiswa sekaligus memantik ide-ide baru yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja, khususnya di sektor teknologi pemerintahan.
“Kegiatan seperti ini bisa menjadi inspirasi bagi mahasiswa dalam menyusun skripsi atau tugas akhir. Bahkan tidak menutup kemungkinan ada yang nantinya tertarik mengabdi di pemerintahan setelah lulus,” ujarnya.
Kegiatan diakhiri dengan sesi dialog antara mahasiswa dan pejabat Diskominfo. Topik yang dibahas meliputi strategi pengelolaan data digital, pengembangan aplikasi layanan publik, keamanan siber daerah, hingga peluang karier di bidang teknologi informasi di lingkungan pemerintahan. (Ant)