Solusi Pembangkit Listrik Ramah Lingkungan Ada di Angin, Air, dan Surya

pembangkit listrik ramah lingkungan

PONTIANAK, borneoreview.co – Menciptakan pembangkit listrik ramah lingkungan tentu bukan pekerjaan gampang, butuh teknologi dan modal lebih.

Padahal, bahan baku atau energi yang ada untuk menghadirkan pembangkit listrik ramah lingkungan sejatinya sangat tersedia.

Nyatanya, ketergantungan pada bahan bakar fosil seperti menutup gairah untuk menghasilkan pembangkit listrik ramah lingkungan.

Melansir berbagai sumber, Kamis (14/8/2025), pembangkit listrik ramah lingkungan adalah pembangkit yang sumber energinya tidak menghasilkan gas emisi karbon ataupun polusi udara.

Nah, berikut penjelasan beberapa contoh dari sumber energi listrik yang tergolong ramah terhadap lingkungan sekitar.

1. Energi Angin
Sumber energi listrik ini bersumber dari kumpulan hembusan angin.

Untuk dapat menghasilkan energi listrik yang bersumber dari energi angin dapat melalui alat kincir angin.

Cara kerja dari alat tersebut yaitu dimulai ketika hembusan angin mendorong baling-baling kincir yang kemudiar berputar.

Selanjutnya putaran baling-baling tersebut mampu menggerakan turbin angin yang telah dihubungkan dengan generator.

Genarator ini yang melakukan pengubahan energi mekanik dari putaran turbin menjadi energi listrik yang dapat dipakai untuk berbagai kebutuhan manusia.

Artinys, proses tersebut tidak menimbulkan polusi berbahaya untuk lingkungan.

2. Energi Air
Pembangkit listrik ini bersumber dari arus air atau air mengalir.

Untuk dapat membuat pembangkit listrik ini dimulai dengan membangun bendungan air dan reservoir besar yang menjadi pengontrol aliran air dalam menggerakkan turbin.

Ketika semakin besar aliran ar yang melewati turbin, maka semakin besar juga energi listrik yang dihasilkan.

Dengan memanfaatkan kekuatan aliran air tersebut sebagai sumber energi, maka pembangkit tidak hanya dapat menghasilkan energi listrik secara efisien namun juga bersifat ramah lingkungan.

3. Energi Surya
Pembangkit listrik ini bersumber dari sinar atau cahaya surya alias matahari.

Alat yang digunakan adalah panel surya. Alat ini melakukan konversi energi panas dari matahari menjadi energi listrik.

Kemudian inverter mengubah listrik yang telah dihasikan oleh panel surya dari arus searah (DC) menjadi ke arah arus bolak-balik.

Energi yang dihasilkan dipakai untuk memberikan daya pada berbagai peralatan listrik atau elektronik.

Dengan proses cara kerja tersebut dapat diketahui bahwa penggunaan energi matahari bersifat ramah lingkungan.

Karena pada prosesnya tidak membutuhkan bahan bakar tertentu yang menghasilkan gas emisi karbon.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *