Sosialisasi Pendataan Perkebunan Sawit Rakyat di Murung Raya: Tingkatkan Produktivitas dan Kesejahteraan Pekebun

MURUNG RAYA, borneoreview.co – Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Tengah menggelar kegiatan sosialisasi pendataan perkebunan sawit rakyat di tingkat pekebun pada Rabu, 6 November 2024.

Acara yang diadakan di Kabupaten Murung Raya ini diikuti oleh 50 pekebun setempat dan bertujuan untuk memberikan pemahaman pentingnya pendataan sebagai landasan kebijakan dalam mengelola perkebunan sawit rakyat.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Tengah, H. Rizky R. Badjuri, menyatakan bahwa sektor perkebunan memiliki peran strategis dalam pembangunan nasional.

“Perkebunan berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat, peningkatan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan juga pelestarian lingkungan,” ujarnya. Menurutnya, sosialisasi ini menjadi dasar penting untuk menyusun kebijakan yang tepat sasaran serta menyalurkan bantuan secara efektif kepada pekebun.

Lebih lanjut, H. Rizky menjelaskan bahwa data akurat mengenai perkebunan sawit rakyat sangat bermanfaat dalam mendukung program intensifikasi, seperti peremajaan kebun dan penyediaan sarana prasarana. “Kami juga memberikan dukungan ekstensifikasi berupa bantuan bibit dan pembangunan kebun, yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan pekebun,” tambahnya.

Pendataan ini sejalan dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 98/Permentan/OT.140/9/2013 yang mengharuskan setiap pekebun sawit memiliki Surat Tanda Daftar Budidaya Tanaman (STDB) sesuai ketentuan Dirjen Perkebunan No. 105. STDB berfungsi sebagai bukti kegiatan budidaya sawit dan mendukung berbagai program pemerintah, seperti subsidi pupuk, benih, dan peremajaan yang tepat sasaran.

“Selain itu, STDB membantu mewujudkan tata kelola perkebunan yang berkelanjutan, memperkuat kelembagaan petani, serta mendukung penerapan praktik budidaya yang baik,” tegas Rizky.

Sementara itu, Kasi Pengawasan dan Pengujian Mutu Benih, Wahyu, menyatakan bahwa pendataan ini bertujuan untuk memastikan setiap pekebun mendapat manfaat dari program pemerintah.

“Dengan data yang akurat, kami dapat merumuskan kebijakan yang sesuai untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan keberlanjutan perkebunan sawit di Kalimantan Tengah,” ujar Wahyu.

Melalui sosialisasi ini, diharapkan para petani sawit semakin sadar akan pentingnya pendataan dan aktif berpartisipasi dalam program ini.

“Kerja sama antara pemerintah dan petani akan membuka peluang peningkatan produktivitas dan keberlanjutan usaha tani mereka,” pungkas Wahyu. (Mk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *