BANJARMASIN, borneoreview.co – Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Taman Budaya Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengenalkan kesenian nusantara kepada ratusan pelajar Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMP N) 18 Banjarmasin.
Kepala UPTD Taman Budaya Kalsel, Suharyanti, mengungkapkan kunjungan ke SMP N 18 Banjarmasin tersebut untuk memberikan pembelajaran pada bidang kesenian nusantara di luar jam pelajaran sekolah dengan mengangkat tema “Bhinneka Tunggal Ika”.
“Kegiatan ini sebagai upaya pembangunan karakter bangsa, serta meningkatkan citra daerah sebagai bagian citra bangsa dan memperkokoh karakter daerah kepada generasi muda,” kata Suharyanti di Banjarmasin, Kamis (14/11/2024).
Pada kunjungan kali ini, Suharyanti menerangkan UPTD Taman Budaya Kalsel memberikan pembelajaran mengenai kesenian nusantara kepada para siswa kelas VIII dengan total peserta banyak 130 pelajar.
Ia menuturkan pengenalan kepada generasi muda berupa suku, budaya hingga adat yang sangat banyak dimiliki Indonesia dapat menumbuhkan rasa cinta kepada budaya nusantara.
“Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta, kebersamaan, saling memiliki dan menghargai, serta ikut menjaga nilai-nilai budaya positif yang telah diwariskan oleh para leluhur kita,” ujarnya.
Sebelumnya, UPTD Taman Budaya Provinsi Kalsel juga menerapkan pembelajaran Kurikulum Merdeka bagi peserta Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Rumah Belajar Senyum.
Suharyanti menyebutkan sebanyak 22 peserta PAUD Rumah Belajar Senyum mendapatkan pengenalan kesenian dan budaya lokal Provinsi Kalsel.
“Kegiatan ini merupakan bentuk upaya Pemprov Kalsel menggencarkan edukasi dan memperkenalkan kebudayaan kepada generasi muda sejak dini,” ungkapnya.
Pengelola UPTD Taman Budaya Kalsel mengenalkan berbagai ruangan kepada peserta PAUD, seperti Gumilang Kaca, Bengkel Lukis, kemudian Gedung Balairung Sari.
Kemudian, Wayang Banjar dan beragam alat musik tradisional gamelan dan angklung, serta permainan tradisional seperti ‘balogo’.
Suharyanti menyebutkan kunjungan peserta PAUD merupakan implememtasi Kurikulum Merdeka, yakni proyek penguatan profil pelajar Pancasila atau dikenal (P5), guna mengembangkan kompetensi dan karakter. (Ant)