PALANGKA RAYA, borneoreview.co – Ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah, Palangka Raya, belakangan ini dilanda kecemasan akibat teror pembakaran rumah atau kios kosong yang ditinggal pemiliknya. Peristiwa terbaru terjadi di Jalan Bukit Keminting VII, Kecamatan Jekan Raya, pada Minggu dinihari (8/9/2024) sekitar pukul 01.17 WIB.
Sucipto, Kasi Pengendalian Operasi dan Komunikasi Bidang Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya, menyampaikan bahwa insiden serupa terjadi pada Sabtu (7/9/2024) malam, sekitar pukul 22.58 WIB.
“Sebuah kios kosong yang lama ditinggal pemiliknya hampir terbakar, namun api berhasil dipadamkan warga,” ujarnya.
Tidak berselang lama, kebakaran kembali terjadi di kios makanan yang berlokasi di jalan yang sama. Pemilik kios mencium bau asap dari bagian belakang rumahnya. Ketika diperiksa, ia mendapati api telah menyala dan mulai membakar kiosnya yang berkonstruksi kayu.
Beruntung, dengan bantuan warga, api berhasil dipadamkan sebelum membakar seluruh bangunan. Namun, ada yang mencurigakan: pemilik kios melihat seorang pria tak dikenal berlari dari belakang kiosnya. Bersama warga, ia mencoba mengejar pelaku, namun orang tersebut berhasil melarikan diri.
Barang bukti yang ditemukan di lokasi, seperti bekas lelehan lilin dan sepatu yang diduga digunakan oleh pelaku, memperkuat dugaan bahwa kebakaran ini disengaja. Namun, Sucipto menegaskan bahwa pihaknya menyerahkan penyelidikan kepada kepolisian.
Kanit Jatanras Polresta Palangka Raya, Ipda Helmi, menyatakan pihaknya masih mendalami kejadian tersebut dan mengumpulkan barang bukti. “Jika terbukti sengaja dibakar, kami pastikan pelaku akan segera ditangkap,” tegasnya.
Akibat insiden ini, warga Jalan Bukit Keminting merasa khawatir kejadian serupa akan terulang, terutama saat mereka sedang tidur. Salah satu warga, Christomy Djantan, bersama warga lainnya sepakat untuk mengaktifkan kembali sistem keamanan lingkungan (siskamling) dan ronda malam demi mengantisipasi hal-hal mencurigakan.
“Kami berharap kepolisian dapat rutin berpatroli di wilayah kami, mengingat banyak bangunan kosong yang rentan terbakar,” harap Christomy. Warga setempat berharap kejadian ini segera teratasi agar rasa aman di lingkungan mereka kembali pulih.