BENGKAYANG, bornoreview.co- Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bengkayang menyebut sebanyak 34.034 warga daerah itu menderita penyakit tidak menular (PTM), terutama hipertensi.
Dan, jumlah warga Bengkayang yang mengidap hipertensi atau yang sering disebut darah tinggi itu terus meningkat dari tahun ke tahun.
“Hipertensi menunjukkan tren kenaikan dari tahun ke tahun. Misalnya, tahun 2020 sebanyak 11.662 orang, 2021 sebanyak 9.695 penderita, 2022 sebanyak 21.393 penderita, dan 2023 sebanyak 30.183 penderita,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Bengkayang Arya HM Purba, Rabu (9/7/2025).
Arya mengatakan selain hipertensi, beberapa penyakit tidak menular lainnya juga menjadi perhatian atau program prioritas pemerintah dalam pengendalian yaitu diabetes, kanker serviks, dan kanker payudara.
Untuk tingkat penderita diabetes melitus pada 2020 sebanyak 1.794 orang, tahun 2021 sebanyak 1.903 orang, 2022 sebanyak 2.793 orang, 2023 sebanyak 3.243 orang, dan 2024 sebanyak 4.244 orang.
Dinas Kesehatan Bengkayang terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan penyakit tidak menular.
Salah satu program yang dijalankan adalah program Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet sehat dengan gizi seimbang, Istirahat yang cukup, dan Kelola stres (CERDIK).
“Program ini untuk mengurangi angka penyakit tidak menular di Bengkayang,” ujarnya.
Menurut Arya, strategi CERDIK dapat membantu masyarakat untuk mengadopsi gaya hidup sehat dan mengurangi faktor risiko penyakit tidak menular, sebab kesadaran masyarakat untuk memeriksa kesehatan kesehatan masih rendah, karena berbagai faktor, salah satunya letak geografis.
Padahal, katanya, memeriksa kesehatan berkala sangat penting untuk mengetahui kondisi kesehatannya. Sehingga, dapat melakukan tindakan pencegahan jika diperlukan.
Arya menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mencegah penyakit tidak menular. Masyarakat diminta proaktif dalam mengadopsi gaya hidup sehat dan mengikuti program-program pencegahan penyakit tidak menular yang dijalankan oleh pemerintah.
Selain program CERDIK, dinas juga terus melakukan sosialisasi dan penyuluhan akan pentingnya melakukan pemeriksaan dini untuk mendeteksi penyakit supaya dapat diatasi secepatnya.
“Kami berharap masyarakat juga memanfaatkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang sedang berlangsung ,” ujarnya.(Ant)