Tiga Sungai Lintasi Palangka Raya, Pemkot Antisipasi Dampak Cuaca Ekstrem

PALANGKA RAYA, borneoreview.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah mengantisipasi dampak cuaca ekstrem seiring dengan meningkatnya curah hujan di wilayah setempat. Apalagi, ada tiga sungai besar yang melewati kota tersebut.

Tiga sungai besar yang melintasi Palangka Raya yakni Sungai Kahayan, Sungai Rungan, dan Sungai Sabangau.
Sadar dengan itu, Pemkot pun menyiapkan langkah strategis untuk mengantisipasi dampak cuaca ekstrem.

“BPBD bersama pihak terkait agar menyiapkan langkah-langkah strategis sehingga apapun dampak cuaca ekstrem saat ini, pemerintah siap hadir di tengah masyarakat,” kata Pj Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu di Palangka Raya, Selasa (26/11/2024).

Dia mengatakan, ancaman utama cuaca saat ini adalah bencana banjir di wilayah sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) dan daerah wilayah rendah.

Apalagi, wilayah Kota Palangka Raya dilewati tiga sungai besar yakni Sungai Kahayan, Sungai Rungan dan Sungai Sabangau. Banjir di Kota Palangka Raya sebagian terjadi juga dampak tingginya curah hujan di wilayah hulu sungai yang berada di Kabupaten Gunung Mas.

“Untuk itu berbekal informasi BMKG serta data analisis bencana dari tahun sebelumnya, BPBD juga harus menyiapkan sarana dan prasarana termasuk logistik kebencanaan,” kata Hera.

Wanita berhijab itu juga meminta BPBD melakukan monitoring pada aplikasi Perisai untuk memantau situasi cuaca dan potensi bencana alam.

“Tidak hanya akses jalan, tetapi daerah-daerah rawan banjir juga harus diperhatikan karena bisa mengganggu kelancaran Pilkada. Dengan aplikasi Perisai, kita dapat memperoleh data cuaca dan potensi bencana secara cepat dan akurat untuk mengantisipasi masalah yang mungkin muncul,” kata Hera.

Hera juga menekankan pentingnya sinergi antara BPBD, instansi terkait, dan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana, terlebih saat ini juga telah masuk dalam tahapan utama pelaksanaan Pilkada.

Koordinasi yang baik akan sangat membantu dalam menyiapkan langkah-langkah mitigasi agar Pilkada dapat berjalan dengan lancar meskipun ada kendala cuaca atau bencana.

“Melalui upaya ini, kita dapat mengidentifikasi potensi gangguan lebih awal dan mempersiapkan tindakan darurat dengan tepat. Semoga Pilkada 2024 dapat berjalan dengan aman dan sukses, meskipun di tengah ancaman cuaca ekstrem,” kata Hera. (

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *