SAMARINDA, borneoreview.co – Tim gabungan dari berbagai unsur di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berhasil memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) seluas sekitar satu hektare di Kelurahan Sungai Parit, Kecamatan Penajam, Selasa (17/9). Kebakaran tersebut berhasil dikendalikan sebelum api meluas lebih jauh.
“Kebakaran terjadi di RT 08, Kelurahan Sungai Parit. Laporan masuk ke tim pukul 13.38 WITA, sementara kejadian diperkirakan mulai pukul 13.20 WITA,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Penajam Paser Utara, M. Sukadi Kuncoro.
Begitu menerima laporan, tim dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD langsung berkoordinasi dengan pihak terkait dan bergerak menuju lokasi dengan titik koordinat 1,3256S 116,7332E.
“Material yang terbakar merupakan semak belukar dan pepohonan di atasnya,” tambah Sukadi.
Lokasi kebakaran yang sulit diakses memaksa tim gabungan berjalan kaki sejauh dua kilometer, membawa peralatan seadanya. Pemadaman dilakukan secara manual menggunakan pompa punggung, dan pada pukul 15.28 WITA api dinyatakan berhasil dipadamkan.
“Secara visual, tidak ada lagi potensi titik api baru setelah tim meninggalkan lokasi,” kata Sukadi, menyebutkan bahwa tim gabungan terdiri dari BPBD, Dinas Pertanian PPU, serta Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Pos Penajam.
Sementara itu, BMKG Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan melaporkan terdeteksinya 511 titik panas di tujuh kabupaten di Kalimantan Timur sepanjang Selasa.
“Di PPU terdeteksi satu titik panas, sementara di kabupaten lainnya seperti Kutai Kartanegara terdapat 173 titik panas dan Berau 186 titik,” ungkap Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG, Diyan Novrida.
Kewaspadaan terhadap kebakaran hutan dan lahan di wilayah ini terus ditingkatkan mengingat tingginya jumlah titik panas yang terpantau.