BANJARMASIN, borneoreview.co – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan menggandeng ulama dan para ustadz dalam meningkatkan pengumpulan zakat yang kemudian kembali disalurkan kepada masyarakat yang berhak melalui berbagai program.
Ketua Baznas Kota Banjarmasin, Riduan Masykur, mengatakan pihaknya membutuhkan peran ulama dan ustadz dalam mengajak masyarakat membayar zakat ke Baznas untuk percepatan upaya mengentaskan kemiskinan di kota ini.
Karena, kata dia, Baznas Kota Banjarmasin bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama setempat melakukan sosialisasi dengan ulama dan ustadz di kota ini yang berasal dari berbagai organisasi.
Peserta sosialisasi di antaranya Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI), Badan Koordinasi Pendidikan Al Quran dan Keluarga Sakinah Indonesia (BKPAKSI), serta Forum Silaturahmi Ustadz-Ustadzah (FSU).
“Kenapa kita ajak mereka, karena saat ini permohonan dari usaha kecil hingga anak sekolah yang minta bantuan itu ratusan jumlahnya, ini harus kita perhatikan bersama,” ujar Riduan di Banjarmasin, Kamis (28/11/2024).
Karena, ucap dia, Baznas dan seluruh elemen masyarakat yang mampu, dengan bimbingan para ulama dan ustadz atau pemuka agama bisa “kayuh baimbai” mengatasi semua itu.
“Peran ulama dan ustadz yang kita inginkan dalam hal ini seruannya saat menyampaikan nasihat kepada masyarakat, bisa dalam khutbah Jumat atau ceramah agama,” papar Riduan.
Sebagaimana diketahui, kata dia, pengelolaan dana zakat, infaq dan sedekah yang transparan dikeluarkan dengan berbagai program yang menyentuh masyarakat kecil atau miskin, serta penuntut ilmu dan pedagang kecil.
Selain itu, program bedah rumah, pemberian sembako bagi warga lanjut usia, bantuan bagi korban kebakaran, serta ikut melakukan penanggulangan stunting dengan memberikan makanan sehat kepada ibu hamil dari keluarga tidak mampu.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Banjarmasin H. Saipudin menyampaikan komitmennya untuk terus mendukung Baznas dalam membangun keadilan sosial dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya dalam percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem di Kota Banjarmasin.
Dia juga mengajak serta mengimbau agar seluruh ASN maupun masyarakat agar berzakat melalui lembaga pemerintah resmi, karena dengan begitu dapat menjamin dana zakat yang dikeluarkan dapat disalurkan kepada delapan golongan penerima zakat sesuai ajaran agama Islam. (Ant)