Tokoh Adat Kalbar Harap Polri Junjung Keadilan di Hari Bhayangkara ke-79

PONTIANAK, borneoreview.co – Sejumlah tokoh adat Kalimantan Barat menyampaikan harapan kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), khususnya Polda Kalbar, untuk terus menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dalam menjalankan tugas dan pelayanan kepada masyarakat.

“Menjelang peringatan Hari Bhayangkara ke-79 yang jatuh pada 1 Juli 2025, yang mengusung tema “Polri untuk Masyarakat” yang menjadi pengingat bahwa keberadaan Polri harus senantiasa berorientasi pada perlindungan, pengayoman, dan pelayanan publik yang humanis dan adil. Kami berharap agar Polri bisa menjunjung tinggi nilai keadilan bagi masyarakat,” kata Ketua Umum Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalimantan Barat, Drs. Cornelius Kimha, di Pontianak, Rabu (25/6/2025).

Dia menegaskan bahwa peringatan Hari Bhayangkara menjadi momentum penting bagi Polri untuk memperkuat integritas dan profesionalisme, sekaligus memperlihatkan komitmen terhadap prinsip keadilan.

“Semoga di usia ke-79 ini, Polri semakin PRESISI — profesional, modern, dan terpercaya. Kami berharap Polri terus menjadi institusi yang humanis, menjunjung tinggi keadilan dan kebenaran, serta adaptif terhadap perkembangan zaman,” tuturnya.

Di tempat yang sama, Ketua Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Provinsi Kalbar, Prof. Dr. Chairil Effendy, M.S., menyampaikan apresiasi atas peran strategis Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban, sekaligus mendorong Polri untuk terus memperkuat hubungan kemitraan dengan masyarakat adat.

“Kami mengapresiasi dedikasi dan kerja keras Polri, terutama Polda Kalbar, dalam menjaga stabilitas daerah. Namun yang lebih penting adalah bagaimana Polri mampu menghadirkan rasa keadilan dan menjadi institusi yang dipercaya oleh seluruh lapisan masyarakat,” katanya.

Panglima Ormas Pasukan Merah TBBR se-Kalimantan, Jawa, dan Serawak Malaysia, Agustinus, juga menekankan pentingnya kehadiran Polri dalam berbagai kegiatan masyarakat adat sebagai wujud nyata pengayoman dan dukungan terhadap nilai-nilai budaya lokal.

“Selama ini hubungan kami dengan Polda Kalbar sangat baik. Mereka selalu hadir dalam kegiatan adat dan menunjukkan kepedulian. Kami harap sinergi ini terus diperkuat demi menciptakan suasana yang damai dan adil bagi seluruh masyarakat adat,” kata Agustinus.

Selain itu, tokoh lintas etnis lainnya seperti Sekjen Majelis Adat Budaya Dayak Nasional (MADN), Yakobus Kumis; Ketua Umum Dewan Pemuda Lintas Etnis Kalbar (DPLE-KB), Adrianus, S.Pd., M.Pd.; dan Sekjen Majelis Adat Budaya Tionghoa (MABT) Kalbar, Hamdan, S.Th., turut menyampaikan ucapan Dirgahayu ke-79 untuk Polri.

Mereka berharap Polri terus konsisten menjalankan reformasi kultural dan institusional demi keadilan yang inklusif dan merata di seluruh wilayah Indonesia. (Ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *