SAMBAS, borneoreview.co – Wakil Bupati Sambas, Heroaldi Djuhardi Alwi, membuka Kegiatan Sosialisasi Antikorupsi dan Pengendalian Gratifikasi di Aula Utama Kantor Bupati Sambas, Senin (20/10/2025).
Sosialisasi Antikorupsi ini diselenggarakan sebagai bagian dari upaya optimalisasi pembentukan perilaku antikorupsi, pencegahan gratifikasi, serta peningkatan integritas dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Wakil Bupati menegaskan pentingnya peran serta seluruh penyelenggara pemerintahan dalam membangun tata kelola yang bersih, transparan, dan akuntabel atau Antikorupsi. Menurutnya, semangat dan loyalitas terhadap negara harus diwujudkan melalui tindakan nyata dalam pencegahan korupsi, termasuk melalui sistem terintegrasi seperti Monitoring Center for Prevention (MCP) dan Survei Penilaian Integritas (SPI).
“Pemerintah Kabupaten Sambas menjadikan semangat antikorupsi sebagai wujud loyalitas kepada negara, melalui upaya pencegahan korupsi secara terintegrasi pada program MCP dan SPI. Ini menjadi langkah untuk menciptakan pemerintahan yang semakin baik, bersih, dan akuntabel,” ujar Heroaldi.
Ia juga mengajak seluruh penyelenggara negara di Kabupaten Sambas untuk memberikan perhatian lebih terhadap pembentukan budaya antikorupsi dan upaya pencegahan gratifikasi dalam kehidupan birokrasi.
“Saya berharap kita semua senantiasa bersemangat dan terus menanamkan nilai-nilai positif bagi Kabupaten Sambas. Mari jadikan hal ini sebagai perhatian dan komitmen bersama,” tuturnya.
Sebagai bentuk komitmen bersama, kegiatan ditutup dengan penandatanganan Pernyataan Komitmen Antikorupsi oleh Wakil Bupati Sambas, diikuti oleh seluruh peserta sosialisasi.***
