PONTIANAK, borneoreview.co – Wakil Gubernur Kalimantan Barat Krisantus Kurniawan menekankan pentingnya mahasiswa di daerah setempat yang tergabung dalam beberapa organisasi kemahasiswaan mengedepankan sikap kritis dalam menanggapi isu-isu sosial dan politik, termasuk aksi demonstrasi.
“Pentingnya sikap kritis mahasiswa dalam menanggapi isu-isu sosial dan politik, termasuk dalam aksi demonstrasi. Saya mengingatkan agar mahasiswa tidak mudah ikut-ikutan tanpa memahami substansi persoalan yang dihadapi,” kata dia di Pontianak, Senin (3/11/2025).
Dia mengatakan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Pontianak dan Badan Kerja Sama (BKS) Persatuan Gereja Indonesia (PGI)-GMKI Cabang Pontianak serta Melawi untuk senantiasa memegang teguh prinsip persatuan, kekompakan, dan memiliki pendirian kuat dalam menjalankan roda organisasi.
“Sebuah organisasi akan berjalan baik jika semua komponennya aktif. Kalau ada satu bagian yang tidak berfungsi, maka seluruh sistem akan terganggu. Jangan sampai kita sendiri yang memecah belah diri kita, lalu menyalahkan orang lain,” kata dia.
Ia menjelaskan kekuatan dan keteguhan organisasi terletak pada persatuan dan kesatuan di antara anggotanya.
Ia juga berpesan kepada mahasiswa Kristen dan Katolik di daerah itu memiliki karakter yang cerdas, kritis, serta berprinsip teguh.
“Mahasiswa harus cerdas dan punya pendirian kuat. Jangan seperti alang-alang didorong ke kiri ikut ke kiri, didorong ke kanan ikut ke kanan. Ajaran kekristenan dan Katolik menekankan cinta kasih, bukan kebencian atau kecurangan,” katanya.
Ketua BKS PGI-GMKI Cabang Pontianak yang baru dilantik, Firman Jaya Daeli, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan tersebut.
Dia mengatakan pentingnya pembangunan sarana dan prasarana permanen bagi kegiatan organisasi, seperti pusat kegiatan mahasiswa.
Dia mengatakan keberadaan pusat kegiatan mahasiswa menjadi kebutuhan mendesak bagi pengembangan organisasi, terutama karena Pontianak ibu kota provinsi sekaligus pusat pendidikan di Kalimantan Barat.
“GMKI sebagai organisasi kemahasiswaan yang berlandaskan kekristenan, namun berasaskan Pancasila, senantiasa menjunjung tinggi nasionalisme dan semangat kebangsaan. Karena itu, dibutuhkan fasilitas yang dapat mendukung aktivitas mahasiswa secara permanen,” katanya.
Ia juga menjelaskan BKS PGI-GMKI memiliki tiga prioritas utama untuk segera diwujudkan, yaitu pembangunan pusat kegiatan mahasiswa di lima cabang GMKI di Kalbar yang hingga kini belum memiliki fasilitas permanen.
Selain itu, penyediaan tenaga pendeta mahasiswa untuk melayani kebutuhan spiritual anggota, dan pemberian tunjangan pendidikan guna membantu mahasiswa yang membutuhkan dukungan finansial.
“Kami berharap Bapak Wakil Gubernur Kalimantan Barat dapat memberikan perhatian khusus terhadap rencana pembangunan pusat kegiatan mahasiswa yang permanen ini,” katanya. (Ant)
