BANJARMASIN, borneoreview.co – Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, mengeluarkan peringatan waspada potensi pohon tumbang akibat cuaca ekstrem berupa hujan disertai angin kencang.
Artinya, warga harus sadar soal pohon tumbang terkait dengan perkiraan cuaca yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Kriminologi, dan Geofisika (BMKG).
“Kalau terjadi angin kencang atau lainnya, jangan mendekat di daerah berpotensi pohon tumbang,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin, Alive Yoesfah Love, Jumat (31/10/2025).
Perkiraan BMKG pada Sabtu (1/11/2025, wilayah Kota Banjarmasin akan mengalami hujan disertai petir pada sore dan dini hari.
Alive mencontohkan salah satu kejadian di Jalan S Parman tidak jauh dari rumah dinas Gubernur Kalsel atau sekitar Mesjid Raya Sabilal Muhtadin terjadi pohon tumbang akibat hujan angin kencang.
“Untung tumbangnya ke arah sungai, tidak ke jalan raya,” ujarnya.
Kejadian ini harus diwaspadai semua warga jika melalui kawasan atau jalan termasuk berteduh atau memarkir kendaraan di bawah pohon besar, terutama yang sudah tua dan terlihat rapuh.
Atas kejadian beberapa pohon tumbang, kata Alive, DLH Kota Banjarmasin berkomitmen untuk segera mengambil tindakan preventif.
“DLH melakukan pemangkasan pohon di beberapa titik yang berpotensi tumbang atau roboh,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga melakukan perawatan dan pemantauan secara intensif terhadap pohon-pohon di sepanjang jalan protokol dan ruang terbuka hijau di Banjarmasin.
“Hal ini dilakukan sebagai langkah mitigasi risiko untuk meminimalisir korban jiwa maupun kerusakan material akibat tumbang atau robohnya pohon,” ucapnya.
DLH juga memetakan daerah rawan terkait pohon tumbang di antaranya di Kecamatan Banjarmasin Utara seperti di kawasan Sungai Andai dan di kawasan Banjarmasin Timur.
“Di Jalan Sutoyo S juga akan dipantau pohon-pohon besar dan akan melakukan pemangkasan di beberapa titik, agar jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan,” pungkas Alive (Ant)
