BANJARMASIN, borneoreview.co – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat mewaspadai gelombang tinggi air laut mencapai 2,5 meter pada perairan Kalimantan Selatan (Kalsel).
Prediksi soal gelombang tinggi ini berlaku mulai Jumat (19/12/2025) dan kemungkinan terjadi di perairan empat kabupaten/kota di Kalsel.
Dengan kata lain, gelombang tinggi diprediksi akan hadir di wilayah perairan Banjarmasin, Tanah Laut, Tanah Bumbu, dan Kotabaru.
Setidaknya hal ini diungkapkan Prakirawan Cuaca Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarbaru, Utari Randiana saat dikonfirmasi di Banjarmasin, Kamis (18/13/2025).
“Waspada khususnya bagi perahu nelayan, kapal tongkang, dan kapal feri, terhadap potensi gelombang tinggi air laut yang dapat mencapai 2,5 meter di sekitar perairan itu,” ujar dia.
Ia menyebutkan kecepatan angin pada kondisi tinggi air laut di perairan Banjarmasin mencapai 12 knot per jam.
Pada pagi hingga dini hari besoknya (19/12) mengalami hujan ringan yang juga berpotensi menyebar pada beberapa wilayah lain, yakni Barito Kuala, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Kotabaru, Tanah Bumbu, dan sekitarnya.
Kemudian di perairan Tanah Laut kecepatan angin mencapai 16 knot per jam yang memicu naiknya gelombang air laut, demikian pula di perairan Kotabaru (7 knot/jam), dan perairan Tanah Bumbu (9 knot/jam).
Secara umum, Utari mengatakan hujan ringan, hujan sedang, hujan lebat, dan hujan petir, mulai terjadi hampir di seluruh wilayah Kalsel pada rentang pukul 14.00-17.00 Wita, dengan kecepatan angin di darat berkisar antara 8-17 knot/jam.
BMKG juga mengimbau hingga 23 Desember 2025 terjadi hujan ringan dan berpotensi hujan sedang hingga lebat pada 13 kabupaten/kota se-Kalsel.(Ant)
