JAKARTA, borneoreview.co – PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menyatakan komitmennya untuk mendukung program hilirisasi dan industrialisasi Presiden Prabowo Subianto melalui berbagai proyek strategis. Langkah ini sejalan dengan visi pemerintahan baru untuk meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat global.
“Sesuai program pemerintah untuk mendorong competitiveness Indonesia, WIKA terlibat dalam proyek-proyek Engineering, Procurement, Construction, and Commissioning (EPCC),” ujar Sekretaris Perusahaan WIKA, Mahendra Vijaya, dalam WIKA Public Expose 2024 di Jakarta, Kamis (28/11/2024).
Salah satu kontribusi strategis WIKA adalah pembangunan LPG Refrigerated Tuban, fasilitas penyimpanan LPG senilai Rp3,58 triliun yang akan memenuhi 35 persen kebutuhan LPG nasional. Hingga Oktober 2024, progres proyek ini mencapai 30,37 persen.
Di sektor energi, WIKA turut menggarap Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Palu 2×50 MW dengan anggaran Rp2,21 triliun. Proyek ini sudah hampir rampung dengan progres 92,14 persen.
Di bidang sumber daya air, WIKA terlibat dalam Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jatiluhur senilai Rp1,30 triliun yang hampir selesai dengan progres 99,7 persen. Proyek ini akan menyediakan air bersih hingga 4.750 liter per detik untuk Jakarta, Bekasi, dan Karawang.
Selain itu, WIKA juga membangun Bendungan Tiga Dihaji di Sumatera Selatan dengan nilai Rp596 miliar dan progres 99,15 persen. Bendungan ini akan mengairi 25.423 hektare lahan pertanian di Komering.
WIKA turut berperan dalam pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara (IKN), termasuk proyek Sumbu Timur Fase 2 yang kini mencapai progres 69,8 persen.
Sebagai perusahaan konstruksi BUMN, WIKA juga membangun Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi di Jawa Timur. Dengan nilai proyek Rp997 miliar, jalan tol ini telah mencapai progres 60,05 persen.
“Melalui berbagai proyek strategis ini, WIKA mendukung kemandirian nasional sekaligus pertumbuhan ekonomi yang sejalan dengan prioritas pemerintahan Prabowo-Gibran,” tutup Mahendra. (Ant)