Infrastruktur Jalan di Kalbar Butuh Perhatian

Kondisi Jalan di Kalbar

PONTIANAK, borneoreview.co – Kondisi jalan di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) masin butuh perhatian. Pasalnya masih banyak yang rusak, saat ini hanya sekitar 62 persen dari total jalan di Kalbar dalam kondisi baik.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalbar Aloysius mengatakan henyataan ini menunjukkan bahwa banyak jalan masih memerlukan perbaikan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan investasi.

Karena itu, pihaknya akan menguatkan peran DPRD Kalbar dalam memprioritaskan program pembangunan infrastruktur sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

“Pembangunan infrastruktur ini dinilai krusial untuk mempercepat akses dan mengatasi ketimpangan antarwilayah di Kalbar, terutama di daerah terpencil yang masih memerlukan perhatian khusus,” kata Aloysius di Pontianak, Selasa (5/11/2024).

Dirinya menilai, pembangunan yang berkelanjutan dalam sektor ini akan berdampak signifikan bagi masyarakat Kalbar yang tersebar di 14 kabupaten/kota.

“Kami memahami bahwa perbaikan infrastruktur, terutama jalan dan fasilitas umum lainnya, adalah kebutuhan mendasar yang harus segera ditangani,” tuturnya.

Aloysius menambahkan, salah satu tantangan terbesar dalam pembangunan infrastruktur di Kalbar adalah kondisi geografis yang luas dan beragam, sehingga membutuhkan perencanaan matang dan pelaksanaan bertahap.

“Infrastruktur di Kalbar tidak dapat diselesaikan sekaligus, melainkan harus dilakukan secara bertahap dengan mengutamakan koordinasi bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar agar hasilnya maksimal,” jelasnya.

Lebih lanjut, Aloysius yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Bupati Sekadau itu menegaskan, dirinya bersama DPRD Kalbar akan menjalin sinergi yang lebih kuat dengan Pemprov Kalbar dalam pelaksanaan program-program yang berdampak langsung pada masyarakat, termasuk program di bidang infrastruktur.

Ia menyatakan bahwa kerja sama antarinstansi menjadi kunci dalam mengatasi permasalahan infrastruktur yang selama ini menjadi hambatan pembangunan di Kalbar.

“Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk mempercepat pembangunan infrastruktur, khususnya di wilayah-wilayah yang selama ini belum terjangkau secara memadai,” kata Aloysius.

Sebelumnya, Penjabat Gubernur Kalbar, Harisson, menekankan bahwa pembangunan infrastruktur, termasuk jalan, jembatan, dan jaringan telekomunikasi, adalah prioritas utama untuk mendukung transformasi ekonomi daerah13.

“Selain infrastruktur fisik, perhatian juga diberikan pada pengembangan sektor pendidikan dan kesehatan sebagai bagian dari strategi peningkatan kualitas hidup masyarakat,” katanya.

Sebagai informasi, Aloysius baru ditunjuk sebagai Ketua DPRD Kalbar oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan sebagai pengganti Paulus Andi Mursalin. (Ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *