Jaga Taman, Biarkan Hewan Pengendali Hama Organik Hidup

pengendali hama organik

PONTIANAK, borneoreview.co – Punya taman di rumah dan sering bermasalah karena tanamannya rusak? Tenang, solusinya biarkan hewan pengendali hama organik tetap hidup.

Mungkin, kehadiran belalang sembah, laba-laba, dan kumbang lady tampak sepele. Padahal, merekalah hewan pengendali hama organik.

Artinya, para hewan pengendali hama organik jangan dibunuh atau diusir,  biarkan mereka hidup sesuai kodratnya.

Melansir berbagai sumber, Rabu (10/9/2025), tidak ada taman yang benar-benar bebas dari hama dan penyakit.

Namun, tak perlu risau, hal ini dapat diminimalkan yakni membasmi hama, penyakit, dan kerusakan tersebut dengan menggunakan pengendalian hama organik.

Sesuai dengan namanya, pengendalian hama organik ini tanpa produk berbahan kimia. Dengan kata lain, membasmi hama di taman menggunakan hewan-hewan pembasmi hama.

Berikut ini tiga hewan pembasmi hama organik di taman:

1. Kumbang lady

Kumbang lady atau lady beetles berbentuk oval atau kubah dengan tubuh berwarna oranye atau merah dan tanda hitam.

Kumbang ini memakan kutu daun dan serangga bertubuh lunak yang memakan getah tanaman.

Serangan kutu daun menyebabkan daun tanaman menjadi layu dan menguning.

Menurut University of Kentucky, Amerika Serikat, kumbang lady dapat memakan sebanyak 5.000 hama dalam hidup mereka.

2. Belalang sembah/belalang sentadu

Belalang sembah menjadi hewan pembasmi hama di taman, khususnya hama yang menyerang bagian tangkai tanaman seperti jangkrik yang mengunyah bunga dan ulat yang merusak daun.

Kaki depan belalang ini ditekuk pada sudut yang menyerupai posisi berdoa atau bersembah sehingga membuatnya disebut juga sebagai belalang sembah.

Namun, serangga ini sama sekali tidak anggun terhadap mangsanya. Dadanya yang memanjang, berfungsi seperti leher, memungkinkannya memutar kepalanya hampir 360 derajat — semakin baik untuk melihat mangsa.

3.  Laba-laba

Kemunculan laba-laba di rumah tak jarang membuat ketakutan, terutama laba-laba beracun seperti tarantula.

Namun, laba-laba yang tidak beracun menjadi hewan pembasmi hama di taman secara alami.

Laba-laba dapat memakan serangga yang menyengat, menyerang tanah, serta membawa penyakit jamur dan bakteri dari tanaman ke tanaman.

Misalnya, laba-laba sutra emas dapat menjebak serangga terbang di jaringnya.

Selain itu, laba-laba jumping dan green lynx tidak membuat jaring, tetapi dapat menerkam korbannya atau menambatkan diri dalam sutra untuk menangkap mangsa seperti ulat.  ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *