Ketika Minyak Sawit Jadi Spray Antibau Apek, Ini Prosesnya

spray antibau apek

PONTIANAK, borneoreview.co – Adalah peneliti dari Institut Pertanian Bogor yang mengembangkan spray antibau apek berbahan minyak sawit.

Tepatnya, peneliti di Surfactant and Bio-energy Research Center (SBRC) yaitu Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University.

Spray antibau apek itu kemudian diberi nama Egea, dikembangkan dari minyak sawit dan minyak jarak kepyar.

Melansir berbagai sumber, Selasa (23/9/2025), produk ini diawali karena adanya permintaan dari kelompok masyarakat.

Mereka menginginkan SBRC  mengembangkan produk penghilang bau tak sedap pada pasir kucing.

Selain itu ada juga kelompok masyarakat yang menanyakan produk penyerap bau apek pada helm dan sepatu.

Terakhir ada juga yang bertanya tentang produk yang mampu menyerap bau apek pada ciput hijab.

Dari situ, peneliti akhirnya mengembangkan surfaktan nonionik dietanolamida (DEA) minyak sawit dan zat aktif zinc ricinoleate dari minyak jarak kepyar atau castor oil (Ricinus communis).

Hasilnya ada delapan varian aplikasi dari produk ini yaitu untuk hijab, helm, sepatu, jaket, karpet dan sofa, pillow dan linen, pasir kucing, jok dan karpet mobil.

Dalam aplikasinya, produk spray antibau apek ini ini cepat kering dan tidak meninggalkan noda.

Produk Egea mengandung bahan aktif zinc ricinoleate sebagai odour absorber.
Pasalnya, jika menggunakan wewangian atau fragrance hanya mampu menyamarkan bau apek, namun tidak mampu menyerap sumber penyebab bau apek tersebut.

Zinc ricinoleat (Zn(Ri)2), adalah produk surfaktan yang merupakan produk turunan dari ricinoleic acid (12-hydroxy-9-cis-octadecenoic acid) yang dapat disintesis dari minyak jarak kepyar.

Zn (Ri)2 ini mampu mengikat molekul-molekul tersebut secara kimiawi. Zat-zat aktif berbau tidak sedap tersebut diserap dari udara sekitar.

Sehingga orang-orang di sekitar tidak menghirup bau tidak sedap yang disebabkan oleh senyawa tersebut.

Kelebihan lainnya dari zinc ricinoleat ini adalah mampu membuat kompleks yang stabil dengan molekul penyebab bau apek sehingga tidak mudah dilepas ke udara.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *