BANJARMASIN, borneoreview.co – Literasi Keuangan Penyandang Disabilitas di Kalimantan Selatan (Kalsel) merupakan buah dari kolaborasi Bank Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Kolaborasi tersebut berupa roadshow ke sekolah luar biasa (SLB) yang ada di wilayah banua enam, sebagai bentuk komitmen untuk memberikan literasi keuangan kepada penyandang disabilitas.
“Bank Kalsel memberikan materi tentang menabung, sementara OJK memberikan edukasi tentang mengelola keuangan,” kata Direktur Utama Bank Kalsel Fachrudin di Banjarmasin, Sabtu (3/8/2024).
Bank Kalsel bersama OJK berkolaborasi untuk memberikan inklusi dan literasi keuangan kepada para penyandang disabilitas di SLB wilayah banua enam.
“Untuk materi yang kami berikan tentunya kami sesuaikan, bahkan kami ganti dengan banyak gambar sehingga kalangan disabilitas menjadi mudah memahami,” sambung Fachrudin.
Untuk menarik simpati peserta kegiatan inklusi dan literasi keuangan penyandang disabilitas itu, petugas juga menggelar beberapa permainan serta menyiapkan beberapa hadiah seperti bingkisan dari OJK hingga tabungan sebesar Rp500 ribu dari Bank Kalsel.
“Dalam kesempatan ini, juga kami lakukan pembukaan tabungan untuk kalangan disabilitas. Dengan harapan melalui cara itu mereka semakin semangat untuk menabung demi masa depan mereka,” ujar Fachrudin.
Kasubag Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Provinsi Kalsel Andika Prassetia menyampaikan apresiasi kepada Bank Kalsel dalam menyelenggarakan Program Back To School yang bernama BEKANTAN (Bekal Untuk Masa Depan).
“BEKANTAN dari Bank Kalsel untuk bisa menyasar strategi kegiatan pada peningkatan literasi dan inklusi masyarakat khususnya ke penyandang disabilitas yaitu siswa-siswi di SLB,” ujar Andika.
Menurut Andika, melalui program BEKANTAN tidak menutup kemungkinan ke depannya Bank Kalsel dapat memberikan kesempatan berkarir bagi adik-adik disabilitas tersebut.
Andika menambahkan, dengan kolaborasi memberikan literasi keuangan penyandang disabilita Kalsel, siswa-siswi SLB juga mendapatkan hak dan kesempatan yang sama untuk mengenal sektor jasa keuangan dan mengakses layanan keuangan yaitu Tabungan Belajar.
“Dengan Kolaborasi bersama stakeholder dan pemda dapat menjadi cakupan yang luas, menjangkau masyarakat di wilayah 3T,” ujar Andika.
Sebagai informasi,nroadshow berlangsung pada 29 Juli hingga 2 Agustus 2024, dalam rangkaian kegiatan Hari Indonesia Menabung, yang bertemakan “Inklusi Bagi Penyandang Disabilitas”.
Kick Off kegiatan ini berlangsung pada Senin (29/7), dengan mengunjungi SLB Negeri Tanjung, Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalsel.
Sementara, banua enam adalah daerah yang meliputi wilayah Kabupaten Tabalong, Balangan, Hulu Sungai Selatan (HSS), Hulu Sungai Tengah (HST), Tapin, dan Hulu Sungai Utara (HSU). (Ant)