Mengenal Coking Coal, Komoditas Batu Bara yang Eksklusif

coking coal

PONTIANAK, borneoreview.co – Dalam perkembangan industri batu bara ada istilah coking coal dan thermal coal. Sekilas keduanya sama, tapi nyatanya beda.

Ya, berdasarkan utilitasnya, batu bara secara umum terbagi menjadi dua jenis, yaitu coking coal dan thermal coal.

Dan, coking coal adalah batu bara kokas atau juga dikenal sebagai batu bara metalurgi yang merupakan komoditas eksklusif dalam perkembangan industri barang tambang itu.

Melansir berbagai sumber, Minggu (14/9/2025), coking coal menjadi eksklusif karena batu bara yang satu ini memiliki kualitas lebih tinggi.

Batu bara ini dihasilkan dengan cara “dipanggang” dalam oven kokas pada keadaan reduksi.

Seiring dengan bertambahnya temperatur, batu bara kokas akan bersifat plastik, yakni mengalami fusi secara bersamaan sebelum akhirnya mengalami resolidifikasi dan menjadi partikel coke (kokas).

Proses tersebutlah yang dimaksud “coking” yang akhirnya kini menjadi sebutan resmi untuk jenis batu bara baru ini.

Nah, berikut perbedaan coking coal dengan thermal coal:

1. Perbedaan Manfaat
Thermal coal termasuk jenis batu bara steaming coal atau kerap dimanfaatkan sebagai sumber energi panas seperti PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap).

Sementara coking coal termasuk dalam jenis metallurgical coal atau lebih banyak dimanfaatkan di industri besi baja (metallurgy) sebagai sumber redactor mereduksi bijih besi menjadi besi.

2. Perkembangan Industri
Thermal coal merupakan jenis batu bara yang telah lama diproduksi di Indonesia, yakni kurang lebih sejak 1970-an, sedangkan coking coal baru mulai intensif pada 2010.

3. Berdasarkan Sifat Rheologinya
Perbedaan lainnya yakni berdasarkan sifat rheology atau coking property.

Coking coal akan mengalami swelling atau mengembang, kemudian melalui proses resolidifikasi yang pada akhirnya memadat kembali menjadi bongkahan batu bara kokas yang poros.

Sementara thermal coal tidak mengembang seperti yang dilewati coking coal dalam pembentukannya.

4. Nilai Komersial
Batu bara coking dinilai memiliki kualitas lebih tinggi daripada batu bara thermal sehingga secara umum nilai komersialnya lebih unggul.

Hanya saja, untuk penentuan masing-masing harganya juga berbeda. Thermal coal ditentukan oleh nilai calorific value-nya, sedangkan coking coal berdasarkan sifat rheology-nya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *