BARITO KUALA, borneoreview.co – Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja ke tiga provinsi di Pulau Kalimantan, yakni Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat, untuk meninjau pelaksanaan program swasembada pangan melalui cetak sawah.
“Kunjungan ini adalah bentuk komitmen Kementerian Pertanian dalam mendukung swasembada pangan nasional melalui optimalisasi lahan,” ujar Mentan Andi di Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Jumat (22/11).
Kunjungan ini juga dilakukan atas arahan Presiden untuk mempercepat pencapaian swasembada pangan. Mentan menyebutkan, usai meninjau Kalimantan, ia akan melanjutkan perjalanan ke Merauke untuk memastikan keberlanjutan program di wilayah timur Indonesia.
Selama di Kalimantan Selatan, Mentan menghadiri rapat koordinasi cetak sawah bersama pemerintah daerah dan menekankan pentingnya percepatan pembukaan lahan sawah baru, penyediaan sarana produksi, dan pelibatan 15.000 petani muda. Di Barito Kuala dan Kapuas, Kalimantan Tengah, ia meninjau langsung optimalisasi lahan dan program brigade pangan yang didukung teknologi pertanian modern.
Di Kalimantan Barat, Mentan mengunjungi lahan program Optimalisasi Lahan (OPLAH) di Desa Singaraya, Kabupaten Sambas, dan menghadiri rapat di Kantor Gubernur Kalbar. Mentan menyoroti potensi besar provinsi tersebut, dengan 240 ribu hektare sawah yang dapat ditanam tiga kali setahun dan 300 ribu hektare lahan padi gogo. “Dengan optimalisasi penuh, kita bisa mencapai surplus beras dan menjadi eksportir pangan pada 2025,” ujarnya.
Kunjungan ini menegaskan peran strategis Kalimantan dalam mendukung ketahanan pangan nasional. “Sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan petani diharapkan segera mewujudkan swasembada pangan, sekaligus memperkuat kemandirian bangsa,” tutup Mentan. (Ant)