Pasaman Barat Gandeng Perusahaan Sawit hingga Perbankan untuk Atasi Kemiskinan dan Stunting

Kebun Sawit

PADANG, borneoreview.co – Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, melangkah lebih jauh dalam upaya penanggulangan kemiskinan dan stunting dengan menggandeng perusahaan kelapa sawit dan sektor perbankan. Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan penyaluran Corporate Social Responsibility (CSR) dalam rangka mengatasi kemiskinan ekstrem, percepatan penurunan stunting, serta penghapusan kemiskinan ekstrem.

Bupati Pasaman Barat, Hamsuardi, dalam acara di Simpang Empat pada Rabu, mengungkapkan bahwa berbagai kegiatan telah dilakukan bersama perusahaan untuk menjalin kerja sama.

“Kami telah melakukan beberapa kegiatan dengan perusahaan-perusahaan yang ada di Pasaman Barat untuk menyelesaikan masalah kemiskinan, stunting, dan kemiskinan ekstrem,” katanya.

Data dari Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) menunjukkan bahwa angka kemiskinan ekstrem di daerah ini masih tinggi. Tahun lalu, penurunan kemiskinan ekstrem baru mencapai 0,7 persen. Beberapa perusahaan, termasuk Wilmar Group, telah berkontribusi melalui CSR mereka. Wilmar Group, misalnya, memberikan bantuan pada tahun 2023 di empat desa: Mandiangin, Bayur Kabung, Panjung Pangkal, dan Maligi.

Wakil Bupati Pasaman Barat, Risnawanto, menekankan bahwa keterbatasan anggaran daerah mengharuskan adanya dukungan dari berbagai pihak.

“Kami memohon dukungan dari perusahaan-perusahaan pengolahan kelapa sawit, perkebunan kelapa sawit, perbankan, dan lain-lain untuk menyalurkan CSR mereka,” ujarnya.

Kepala Bappelitbangda Pasaman Barat, Ikhwanri, menambahkan bahwa pada tahun 2023, tingkat kemiskinan di daerah ini tercatat sebesar 6,92 persen, yang setara dengan 33.520 jiwa. Prevalensi stunting mencapai 29,7 persen, atau 5.098 balita, dengan target penurunan hingga 14 persen. Sementara itu, kemiskinan ekstrem pada tahun 2023 berada pada angka 0,70 persen, atau 3.410 jiwa.

Dengan dukungan dari perusahaan dan sektor perbankan, pemerintah setempat berharap dapat mempercepat penurunan angka kemiskinan dan stunting serta mencapai target-target pembangunan yang telah ditetapkan. (Ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *