PALANGKA RAYA, borneoreview.co – Pengamat Ekonomi Kalimantan Tengah, Dr. Fitria Husnatarina, S.E., M.Si., Ak., CA., CSRS., CSRA., ACPA., SCL, menilai sektor perkebunan sawit memberikan kontribusi signifikan bagi pembangunan di wilayah ini. Menurutnya, dampak positif dari sektor ini tidak hanya dirasakan pada aspek ekonomi, tetapi juga mencakup bidang pendidikan, kesehatan, dan layanan masyarakat.
“Dinamika ini menunjukkan efek multiplier yang dihasilkan dari keberadaan perkebunan sawit, menjadikannya faktor penting dalam pembangunan daerah,” ungkap Fitria dalam sebuah wawancara beberapa hari lalu.
Namun, ia mengingatkan bahwa keberlanjutan dalam pengelolaan perkebunan sawit harus menjadi perhatian utama. Hal ini penting agar manfaat yang dihasilkan dapat bertahan dalam jangka panjang tanpa mengabaikan aspek lingkungan.
Sebagai Ketua Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Palangka Raya, Fitria menekankan bahwa potensi besar sektor perkebunan sawit diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus pembangunan sosial di Kalimantan Tengah.
“Pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat harus bersinergi untuk mengoptimalkan manfaat yang dihasilkan dari sektor ini,” tambahnya.
Saat ini, perkebunan sawit dipandang sebagai salah satu sektor strategis yang dapat mempercepat pembangunan daerah. Namun, prinsip keberlanjutan harus tetap menjadi prioritas utama agar pengembangan sektor ini tidak mengorbankan kelestarian lingkungan.
Dengan pengelolaan yang tepat, sektor perkebunan sawit berpotensi menjadi motor penggerak pembangunan berkelanjutan di Kalimantan Tengah, menciptakan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan. (Kal)
