PONTIANAK, borneoreview.co – Jonder sejatinya adalah salah satu merek traktor sawit. Nama aslinya John Deere.
Namun, lidah orang Indonesia cenderung kreatif, nama asli itu pun kemudian menjadi jonder. Nama yang bahkan mewakili semua merek traktor sawit.
Artinya, meski traktor sawit di perkebunan itu bermerek bukan John Deere, tetap saja disebut jonder.
Kenapa?
Melansir berbagai sumber, Senin (25/8/2025), kehadiran jonder sebagai traktor sawit sudah cukup lama, merek ini adalah legenda dalam dunia perkebunan.
Dengan kata lain, traktor buatan Amerika Serikat ini telah lama menjadi pilihan perusahaan atau petani skala besar.
Mesin-mesinnya dikenal hemat bahan bakar dan tahan banting, meski harga dan biaya perawatan yang cukup tinggi.
John Deere sering digunakan untuk memenuhi kebutuhan transportasi dalam proses panen hingga perawatan tanaman di perkebunan.
Nah, saking biasanya hadir di perkebunan, merek aslinya pun seakan hilang hingga seperti mewakili penyebutan untuk traktor sawit secara umum.
Jadi, ketika ada yang melihat traktor roda empat, dua roda belakangnya lebih besar, maka disebutlah jonder.
Padahal, bisa saja lain merek dan bukan buatan Amerika Serikat.
Berikut beberapa traktor sawit atau ‘jonder’ yang kerap ada di perkebunan:
1. Kubota
Dari Jepang, Kubota membawa reputasi sebagai traktor yang sangat cocok untuk pertanian Asia.
Seri seperti Kubota L4508 dan M6040 banyak digunakan di sawah dan kebun hortikultura.
Mesin yang lebih ringan dan manuver yang lebih fleksibel menjadikannya favorit di kalangan petani kecil dan menengah.
2. Massey Ferguson
Traktor asal Inggris ini terkenal dengan daya tahannya yang luar biasa.
Dengan transmisi yang kuat dan mesin yang bisa bertahan di berbagai kondisi tanah, Massey Ferguson banyak digunakan dalam perkebunan sawit dan tebu.
3. New Holland
Di Indonesia, merek ini mendapat tempat di hati petani karena efisiensi bahan bakarnya dan kemampuan multiguna, dari persiapan lahan hingga panen.
4. Yanmar
Jepang kembali hadir dengan Yanmar, merek yang dikenal dengan keunggulan teknologi diesel-nya.
Traktor Yanmar dirancang untuk memaksimalkan kinerja di lahan berlumpur, menjadikannya pilihan utama di daerah persawahan.
5. Foton
Dengan harga lebih bersaing, traktor Foton mulai mencuri perhatian petani Indonesia.
Kualitasnya terus meningkat, dan beberapa modelnya menawarkan daya yang setara dengan merek premium.
6. Mahindra
Dengan harga yang relatif lebih terjangkau, traktor Mahindra dari India ini menjadi pilihan bagi petani yang ingin mesin andal tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam.
7. Sonalika
Merek lain dari India yang mulai mendapatkan pangsa pasar di Indonesia. Sonalika menawarkan daya mesin yang besar dan ketahanan tinggi dengan harga yang cukup kompetitif.
8. Kioti
Dari Korea Selatan, Kioti menawarkan traktor yang compact namun bertenaga.
Meski masih kalah populer dibanding merek Jepang, keunggulannya dalam desain ergonomis dan teknologi modern menjadikannya pilihan menarik.
9. TAFE
TAFE (Tractors and Farm Equipment Limited) asal India dikenal dengan kesederhanaan desainnya yang justru menjadi nilai plus dalam perawatan dan daya tahannya.***