Tiga Bekas Tambang Emas Ini jadi Destinasi Wisata di Kalbar

PONTIANAK, borneoreview.co – Kalimantan Barat (Kalbar) adalah wilayah yang memiliki banyak destinasi wisata pun kaya sumber daya alam. Tak heran jika sejak lama banyak tambang emas di daerah ini.

Menariknya, beberapa bekas tambang emas di Kalbar malah tak terbiarkan begitu saja. Beberapa malah menjadi destinasi wisata baru.

Melansir berbagai sumber, Jumat (1/8/2025),  bekas tambang emas adalah lahan bekas aktivitas penambangan yang telah ditinggalkan. Dan, di Kalbar, lahan ini kemudian menjadi destinasi wisata.

Pada umumnya bekas tambang emas di Kalbar disulap menjadi danau buatan yang menarik, dan ada juga yang dikembangkan menjadi area wisata dengan berbagai fasilitas.

Berikut tiga bekas tambang emas yang menjadi destinasi wisata di Kalbar:

1. Danau Biru
Danau Biru ini terletak di Pajintan, Kecamatan Singkawang Timur, Kota Singkawang.

Lokasinya mudah diakses dan menawarkan panorama alam yang asri dengan latar Pegunungan Pasi Raya.

Danau ini merupakan salah satu tujuan wisata populer di Singkawang karena keindahan alamnya yang masih alami dan mempesona.

Danau Biru merupakan bekas galian tambang emas dengan luas sekitar 5 hektar.

Sejarahnya sebagai tambang emas membuatnya semakin menarik bagi pengunjung yang tertarik dengan wisata edukatif dan alam.

2. Danau Belibis
Danau Belibis ini berada di Desa Subah, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau.

Danau ini juga bekas tambang emas yang sudah ditinggalkan. Luasnya 10 hektare.

Wilayah ini dahulunya adalah areal persawahan, kemudian pada 1980-an, tempat ini dijadikan areal pertambangan emas tanpa izin (PETI) yang digarap oleh masyarakat setempat.

Tetapi setelah aktivitas PETI itu selesai, areal ini berubah menjadi sebuah danau.

3. Taman Landak
Taman Landak ini berada di Kawasan Industri Mandor. Tepatnya berada di perbatasan antara Desa Mandor dan Desa Kayu Ara di Kecamatan Mandor.

Dari pusat kota Ngabang, Kabupaten Landak jarak yang ditempuh sekitar 90 km, atau dua jam perjalanan menggunakan kendaraan bermotor.

Taman seluas 14 hektare tersebut merupakan bekas lahan pertambangan emas tanpa izin (PETI).

Taman ini juga menyediakan aneka permainan, yakni ATV dan motor listrik kecil untuk anak-anak.

Selain itu, terdapat danau kecil yang menjadi kolam renang alami dan airnya terus mengalir.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *